Friday, October 19, 2018

Pembahasan Soal tentang Bioma

1. Fauna wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk fauna tipe....
A. Australis
B. Panama
C. Ethiopian
D. Oriental
E. Paleartik
Pembahasan: Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau di sekitarnya meliputi Srilangka, Filipina, dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi. Dapat dilihat di peta pembagian tipe fauna menurut Wallace; tipe Australis, Panama, Ethiopian, dan Paleartik tidak mencakup wilayah Indonesia bagian Barat.


46. Jenis bioma yang tumbuh di daerah Nusa Tenggara adalah . . .
A. hutan hujan tropis 
B. hutan bakau
C. hutan musim
D. sabana
E. gurun

Pembahasan: Nusa Tenggara memiliki curah hujan yang rendah hingga sedang. Daerah ini tidak cukup kering untuk menjadi gurun dan tidak cukup basah untuk menjadi hutan, sehingga bioma yang ada di daerah ini adalah sabana.. Bioma gurun terdapat di wilayah yang memiliki curah hujan sangat rendah, Hutan hujan tropis, bakau, dan musim terdapat di daerah yang bercurah hujan tinggi.


Curah hujan yang sedikit di nusa tenggara diakibatkan oleh iklim Pola Curah Hujan Monsun, dimana iklim pola hujan monsum ini dicirikan oleh tipe curah hujan yang bersifat unimodial (satu puncak musim hujan) dimana pada bulan Juni, Juli dan Agustus terjadi musim kering, sedangkan untuk bulan Desember, Januari, dan Februari merupakan bulan basah.



Berikut merupakan persebarannya:
- Hutan hujan tropis: Kalimantan, Jawa Tengah dan Jawa Timur
- Hutan bakau: di sepanjang pantai timur Sumatra, pantai barat dan selatan Kalimantan
- Hutan musim:  ujung timur sampai dengan ujung barat Pulau Jawa. Beberapa dari sebagian kecil hutan musim juga terdapat di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan untuk jenis tanaman hutan musim yang paling populer adalah Jati, Sengon dan Pinus. Sebagian besar hutan tersebut berada di Pulau Jawa. Sedangkan di Sumatera dan Kalimantan sebagian besar adalah hutan musim dengan jenis tanaman pohon karet.
- Gurun: Di Indonesia gurun pasir atau padang pasir dapat ditemui di dekat Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Warga sekitar menyebutnya dengan daerah “Gumuk Pasir” dan di wilayah Gunung Bromo, Jawa Timur. 

47. Tekstur tanah, kegemburan, dan air tanah merupakan faktor fisik yang memengaruhi pertumbuhan tanaman, yang termasuk dalam faktor ...

A. klimatik 
B. biotik 
C. fisiografik 
D. biota 
E. edafik

Pembahasan: klimatik meliputi cahaya matahari, suhu, curah hujan, angin, dan kelembaban udara. Fisiografik berhubungan dengan bentuk permukaan bumi yang meliputi kemiringan, ketinggian, dsb. Biotik meliputi lingkungan yang terdiri dari komponen mahluk hidup (biota) seperti tumbuhan, hewan dan manusia. Edafik meliputi struktur, komposisi kimia, dan kelembaban tanah. Jadi, komponen yang disebutkan di soal termasuk ke dalam faktor edafik.


48. Untuk beradaptasi dengan lingkungannya daun pinus dan cemara berbentuk seperti duri dan memanjang, hal tersebut dilakukan bertujuan untuk …

A. Mengurangi penguapan air
B. Melindungi diri dari musuh
C. Memperbesar penguapan
D. Mempermudah penyerbukan dan pembuahan
E. Meningkatkan penerimaan sinar matahari untuk berfotosintesis.

Pembahasan: Untuk beradaptasi dengan lingkungannya, pohon cemara dan pohon pinus menggunakan daunnya yang runcing. Daun berbentuk runcing tersebut berguna untuk mengurangi penguapan yang terjadi.


49. Padang rumput yang diselingi pohon-pohon perdu dan semak belukar merupakan karakteristik bioma....



A. Stepa
B. Gurun
C. hutan konifer
D. Sabana
E. hujan hujan tropis

Pembahasan: Sabana merupakan stepa yang terdapat sedikit pepohonan. Stepa erupakan padang rumput yang didominasi vegetasi berbagai jenis rumput dan semak-semak kecil, tidak ada semak-semak besar ataupun pepohonan. Hutan konifer merupakan hutan yang terdiri dari 1 spesies pohon. Hutan hujan trops memiliki berbagai jenis tumbuhan yang sangat tinggi dan lebat. Gurun memiliki tanah pasir yang sangat tandus, sehingga tumbuhan yang dapat bertahan disini hanya tumbuhan xerophyta, seperti kaktus dan akasia.

50. Tanaman kaktus termasuk ke lompok .... 
A. mesophyta 
B. xerophyta 
C. higrophyta 
D. hidrophyta 
E. tropophyta

Pembahasan: xerophyta merupakan jenis tumbuhan yang hanya dapat hidup di daerah yang kering. Mesophyta merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya di daerah lembab tetapi tidak basah. Hidrophyta merupakan jenis tumbuhan yang hidup di perairan. Tropophyta merupakan jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Hygrophyta merupakan jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan yang basah. Kaktus hidup di daerah gurun yang sangat kering, berarti kaktus termasuk ke dalam tumbuhan xerophyta.


51. Berbagai jenis flora dan fauna di Indonesia semakin berkurang dari tahun ketahun, penyebab utamanya adalah sebagai berikut, kecuali ….

A. Konsumsi flora dan fauna oleh manusia yang berlebihan
B. Rusaknya habitat flora dan fauna akibat kegiatan industri
C. Banyaknya jenis penyakit yang mematikan flora dan fauna
D. Manusia memanfaatkan flora dan fauna untuk keperluan hidupnya
E. Perkembangan penduduk yang cepat menyebabkan flora dan fauna terdesak

Pembahasan: Manusia memang membutuhkan flora dan fauna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi, flora dan fauna tidak akan habis hanya karena digunakan manusia, karena mereka akan terus beregenerasi. Lain halnya bila mereka digunakan secara berlebihan atau eksploitasi yang berarti pemanfaatan terhadap flora dan fauna lebih banyak dan cepat daripada kemampuan regenerasi mereka. Rusaknya habitat mereka sangat berpengaruh terhadap penurunan jumlah populasi, karena bagaimanpun habitat asli mereka merupakan tempat yang paling tepat untuk mereka, selain itu bisa saja mereka tidak cocok dengan lingkungan, ekosistem, dan lainnya. Penyakit mematikan bagi flora dan fauna tentunya sangat mengurangi populasi mereka, terutama bila penyakiynya dapat menular dengan mudah. Perkembangan penduduk dapat berimbas pada hilangnya habitat asli flora dan fauna.


52. Hutan memiliki fungsi sebagai penghasil kayu dan tanaman untuk bahan industri dan obat-obatan, fungsi tersebut dikenal dengan …

A. Fungsi orologis hutan
B. Fungsi hidrologis hutan
C. Fungsi ekonomis hutan
D. Fungsi estetik hutan
E. Fungsi klimatologis hutan

Pembahasan:


  • Fungsi orologis: fungsi hutan untuk menahan hanyutnya bunga tanah dan mencegah erosi serta melindungi tanah lapisan atas.
  • Fungsi hidrologis: fungsi hutan sebagai penyimpan air dan mengatur beredarnya air tanah atau mata air.
  • Fungsi klimatologi: hutan berfungsi menjaga kelembapan udara, menjaga suhu udara, agar tidak terlalu tinggi dan mengurangi penguapan air tanah.
  • Fungsi estetika: fungsi hutan untuk dinikmati pemandangannya, karena keindahan untuk rekreasi.


  • Fungsi Ekonomis: Keberadaan hutan menyebabkan adanya pembukaan lahan pekerjaan bagi seluruh rakyat dalam mengelola hutan.
Yang paling tepat adalah fungsi ekonomis, karena hutan sebagai penghasil kayu dan tanaman untuk bahan industri dan obat-obatan berarti membutuhkan tenaga manusia untuk mengolahnya, dan ini dapat menambah penghasilan negara.


53.Perhatikan gambar berikut ini! 

Garis yang ditunjukan oleh label X, yaitu garis 

A. Wallace
B. Khatulistiwa
C. Weber 
D. Maritim
E. Maritim

Pembahasan: Pada gambar tersebut, ada 2 garis yang membagi tipe fauna di Indonesia menjadi 3 tipe. Garis pertama merupakan garis wallace yang membagi tipe fauna di Indonesia menjadi tipe oriental (Indonesia bagian barat) dan tipe peralihan (Indonesia bagian tengah), maka itu pilihan garis wallace kurang tepat untuk soal ini. Sedangkan garis yang diberi huruf x merupakan garis Weber, yaitu garis yang membagi tipe fauna di Indonesia menjadi tipe peralihan dan australis (Indonesia bagian timur). Pilihan jawaban garis khatulistiwa dan maritim kurang tepat untuk soal ini.


54. Ciri iklim:

    (1) udara kering;
    (2) curah hujan rendah;
    (3) terletak di zona kering;
    (4) potensi penguapan lebih besar daripada presipitasi.
Jenis bioma yang sesuai dengan ciri tersebut adalah ....
A. taiga
B. stepa
C. gurun
D. sabana
E. tundra

Pembahasan: Bioma gurun memiliki ciri seperti yang disebutkan di atas. Bioma taiga memiliki udara yang bersifat basah karena penguapannya rendah. Bioma tundra wilayahnya hampir seluruhnya tertutup es, dan membuat daerah ini tidak bersifat kering. Pada bioma stepa curah hujan memang rendah, tetapi tidak lebih rendah daripada penguapan. Sedangkan bioma sabana memiliki curah hujan sedang dan tidak teratur.


55. Perhatikan peta dunia berikut!

Fauna khas pada wilayah yang diberi nomor 1, 2, dan 3 adalah.....

A. caribou, musk ox, dan anakonda
B. bison, trenggiling, dan salamander
C. bison, piranha, dan kiwi
D. kanguru, armadilo, dan beruang kutub
E. armadilo, anakonda, dan kiwi

Pembahasan: Wilayah nomor 1 faunanya bertipe Neartik, nomor 2 bertipe Neotropik, dan nomor 3 bertipe Australis.


Contoh fauna tipe neartik: salamander, bison, caribou, mocking bird dan musk ox.

Contoh fauna tipe Neotropik: Armadillo, salamander, trenggiling, piranha, dan anaconda.
Contoh fauna tipe Australis
Kiwi, Koala, Kanguru, Kakaktua, Kasuari, Nokdiak, Wallaby, Cendrawasih, Kangguru

Sedangkan beruang kutub termasuk ke dalam fauna tipe paleartik

Monday, August 20, 2018

Tugas Video tentang Klasifikasi Laut

Video ini berisi penjelasan mengenai klasifikasi laut menurut kedalamannya, menurut wilayah kekuasaannya, pasang surut air laut (purnama dan perbani), dan arus laut dunia beserta manfaat beberapa arus penting di dunia. Semoga video tersebut bermanfaat.

INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

A. LATAR BELAKANG
Berbicara mengenai maritim berarti aktivitas yang berkaitan dengan kelautan, seperti pemanfaatan sumber daya laut, wisata bahari, transportasi, perdagangan, penelitian mengenai laut. Bila negara tersebut disebut negara maritim, berarti negara tersebut mampu memanfaatkan semua potensi laut yang meliputi perikanan, kelautan, pertambangan, wisata bahari, serta pertahanan laut. Berlanjut ke poros maritim, yang berkaitan dengan letak geografis Indonesia dan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas laut sebesar ±75% dari luas keseluruhan wilayahnya.

Secara geopolitik dan geoekonomi, dilihat dari letak geografis serta bentuk wilayahnya, Indonesia dapat menjadi maju karena kekuatan maritimnya. Namun, potensi kelautan Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dapat dilihat dari data Maret 2018, sektor kelautan baru menyumbang pendapatan nasional sebesar 30%. Angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan negara Thailand, Korea, Jepang, dan negara lainnya yang memiliki potensi laut yang tidak sebanyak Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa potensi kelautan Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal?
2. Apa yang membuat Indonesia menjadi negara maritim?

C. PEMBAHASAN
1. Lokasi Indonesia
• Astronomis: 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Dampak letak ini terhadap Indonesia adalah :
sumber: www.ilmusiana.com

  • Beriklim tropis sehingga hanya memiliki 2 musim
  • Memiliki hutan hujan tropis sehingga menjadi paru-paru dunia
  • Curah hujannya tinggi, tanahnya subur
  • Keanekaragaman hayati karena ekosistem yang seimbang
  • Memiliki 3 pembagian waktu (WIB, WITA, WIT)

• Geografis: di antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudera (Pasifik dan Hindia). Dampaknya bagi Indonesia:

  • Memiliki 2 musim karena pengaruh angin muson (angin muson barat dari arah Asia membawa musim hujan dan angin muson timur dari arah Australia membawa musim kemarau)
  • Strategis karena dilalui jalur perdagangan internasional
  • Kaya akan budaya. Karena posisi yang strategis, budaya negara lain masuk ke Indonesia.


• Geologis: terletak di antara 3 lempeng besar yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Indonesia juga dilalui sirkum Mediterania dan sirkum Pasifik (ring of fire). Indonesia terdiri dari 3 daerah dangkalan yaitu Sunda, Sahul, dan Australia Asiatis.
Pengaruh letak geologis Indonesia adalah:
sumber: http://ciloty-brotherhoodz.blogspot.com

  • Terdapat banyak gunung api yang aktif. Hal ini juga menyebabkan Indonesia memiliki tanah yang subur karena material dari gunung berapi.
  • Laut Indonesia barat lautnya dalam, sedangkan tengah dan timur lautannya dangkal.
  • Terdapat banyak tambang dan mineral karena banyak cekungan sedimen yang disebabkan aktivitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain dan terjadi endapan mineral.
  • Memiliki hayati beraneka ragam karena dangkalan yang melalui Indonesia
  • Rawan bencana karena banyaknya gunung api aktif serta terletak di antara 3 lempeng

2. Batas wilayah

Perbatasan Darat Indonesia dengan Timor Leste
sumber: surabaya.tribunnews.com
• Utara
Darat: Malaysia
Laut: Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina
• Timur
Darat: Papua Nugini
Laut: Papua Nugini, Republik Palau
• Selatan
Darat: Timor Leste
Laut: Timor Leste, Australia
• Barat
Laut: Singapura, India


3. Luas wilayah
sumber: edukasinesia.com
• Wilayah kedaulatan
Perairan pedalaman dan kepulauan: 3.100.000 km2
Laut teritorial: 290.000 km2
Luas perairan Indonesia: 6.400.000 km2
Luas NKRI: 8.300.0002
• Wilayah berdaulat
Zona tambahan: 270.000 km2
Zona Ekonomi Eksklusif: 3.000.000 km2
Landas kontinen: 2.800.000 km2
Panjang garis pantai: 108.000 km2

4. Karakteristik wilayah perairan
sumber: http://ragamorganisme.blogspot.com
Secara biofisik, wilayah laut dibagi berdasarkan daerah permukaan (pelagik) dan daerah dasar laut (bentik), serta secara vertikal dan horizontal.
Daerah pelagik dapat dibagi secara horizontal ke dalam 2 zona yaitu:
1. Neritik: terletak di atas paparan benua
2. Oseanik: semua perairan terbuka seperti samudera

Berdasarkan daya tembus cahaya matahari terhadap air laut, daerah bentik dapat dibagi secara vertikal ke dalam 2 zona, yaitu:
1. Fotik: mendapatkan cahaya matahari, kedalaman 100-500m
2. Afotik: tidak tembus cahaya matahari, dibagi menjadi 4 zona berurutan dari atas ke bawah:

  • Meso pelagik: kedalaman 700-1000m, suhunya 10oC
  • Bati pelagik: 1000-4000m, suhu 10-4oC
  • Abisal pelagik: 4000-6000m
  • Hadal pelagik: kedalaman 6000-10.000m, termasuk perairan terbuka dengan palung yang sangat dalam.
Berdasarkan topografi dasar laut, perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal (paparan) dan perairan laut dalam (jeluk). Paparan yang terdapat di Indonesia adalah paparan Sahul, Sunda, dan Australia-Asiatis. Perairan laut dalam antara lain Laut Banda dan Sulawesi. 
sumber: http://sejarahpedia27.blogspot.com
a. Paparan Sunda
Merupakan paparan benua terluas di dunia, mencapai 1,8 juta km2. Kedalamannya kurang dari 100m dan awalnya merupakan daratan yang menghubungkan Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, tetapi terendam air karena zaman interglacial. Hal ini terbukti dengan adalnya sunagi purba yang mengalir di bawah Laut Jawa.

b. Paparan Sahul
Luasnya 1,5 juta km2 dengan kedalaman rata-rata 30-90m, Paparan ini menghubungkan Pulau Papua, Kep. Aru, dan Australia. Pada zaman pleistosen, paparan ini merupakan daratan yang menghubungkan Pulau Papua, Kep. Aru, dan Australia. Tetapi, Kep. Aru dan Kei tidak pernah bersatu karena terdapat Basin Aru dengan kedalaman 3000m. Hal ini dapat dibuktikan dengan kesamaan flora dan fauna antara Australia, Pulau Papua, dan Kep. Aru, tetapi berbeda dengan Kep. Kei.

sumber: https://alamendah.org
c. Perairan Laut Dalam
Terletak di antara Paparan Sunda dan Paparan Arafura-Sahul.
  • Utara: Palung Mindanao yang merupakan palung terdalam di dunia (10.830m), Basin Sulawesi, Palung Makassar
  • Laut Maluku: Basin Morotai, Palung Ternate, Basin Bacan, Basin Manggole, Basin Gorontalo
  • Basin Banda: Basin Banda Utara, Basin Banda Selatan, Palung Weber
  • Samudra Hindia: Basin Besar Indo-Australia, Palung Jawa, Palung Bali, Palung Mentawai.



Selain paparan, morfologi dasar laut lainnya adalah:
sumber: TsumasagaRainbow-WordPress.com
a. Basin: cekungan luas di dasar laut berbentuk lonjong
b. Palung: cekungan laut dalam yang memanjang di dasar laut
c. Rise: punggung laut berbentuk kerucut
d. Ridge: punggung laut berbentuk sedikit datar
e. Seamount: gunung api di bawah laut


5. Karakteristik wilayah daratan

  • Jalur pegunungan dari Sirkum Mediterania Pasifik
  • Rangkaian kepulauan di sebelah barat Sumatra
  • Daratan hasil proses pengangkatan dasar laut (contoh: Pegunungan Sewu Yogyakarta, Padalarang Jawa Barat)
  • Jalur patahan yang berpotensi gempa bumi
6. Perkembangan transportasi dan perdagangan internasional
Saat ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut. Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai ke timur dan dari utara sampai ke selatan. Tol laut terdiri atas kapal pelayaran untuk peti kemas dan penumpang. Tol laut untuk peti kemas syaratnya adalah:

  • Pelabuhan laut andal (kapasitas, data, sistem informasi, dokumentasi)
  • Memperhatikan kecukupan muatan barang dari Indonesia Barat ke Timur dan sebaliknya
  • Pelayaran rutin dan terjadwal (rute, ukuran kapal, waktu pelayaran)
  • Memiliki akses baik terhadap daratan (pelabuhan, terminal, sungai, kawasan pesisir)
7. Potensi sumber daya laut
Budidaya Rumput Laut
sumber: dokumentasi pribadi
a. Sumber daya perikanan

  • 37% species (2000 species) ikan dunia ada di Indonesia
  • 400 species diantaranya memiliki nilai ekonomis tinggi seperti tuna, cakalang, tenggiri, dsb
  • Potensi kelautan selain ikan diantaranya krustacea, moluska, dan ekinodermata
  • Peluang budidaya laut sangat besar (pada jaring apung, tambak payau, krustacea, tripang, kerang konsumsi, ikan hias)
  • Lahan potensial budidaya seluas 4,58 hektar (baru 2% dimanfaatkan)
Penyebab belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia:
  • Kebijakan pemerintah pusat dan daerah belum merata
  • Masih tingginya illegal fishing
  • Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal
  • Pembangunan infrastruktur kelautan masih tertinggal
  • Jumlah industri perkapalan masih sedikit
  • Kapal penangkap ikan masih sederhana

b. Pariwisata bahari

  • Wisata alam pantai dan pulau kecil, flora dan fauna, budaya masyarakat pesisir, dan wisata olahraga
  • Wisata hayati bahari (terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove)
  • Terumbu karang seluas 85.000 km2  
  • Bentang alam pesisir (pantai pasir putih, pantai tebing terjal, berbatu)
  • Kondisi ombak (berenang, surfing, ski air, snorkeling, diving, berlayar)
  • Luas hutan mangrove Indonesia=25% luas hutan mangrove duniag
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Indonesia sebagai negara maritim terluas di dunia memiliki potensi laut yang sangat beragam dan bernilai tinggi. Potensi laut tersebut harus diolah sebaik mungkin secara efektif dan efisien serta ramah lingkungan, agar dapat lebih berkontribusi dalam menyumbang pendapatan nasional. Laut Indonesia yang luas dan morfologinya beragam harus dijaga, agar dapat menjadi kekayaan Indonesia bagi generasi penerus kedepannya.

E. DAFTAR PUSAKA
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/pengaruh-letak-geologis-indonesia
https://sahabatnesia.com/letak-astronomis-indonesia/
https://sahabatnesia.com/pengaruh-letak-geografis-indonesia/
Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Rujukan Nasional Data Kewilayahan Indonesia